Sebagaimana diketahui bahwa thariqah adalah sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bagaimana keberadaan thariqah di daerah kita saat ini?.
Alhamdulillah, beberapa tarekat sufi telah berkembang cukup pesat di Indonesia umumnya dan di Lombok khususnya. Namun perlu diketahui bahwa istilah thariqah, begitu juga istilah tasawuf, tidak terdengar di masa-masa terdahulu, karena umat Islam di masa lampau sudah otomatis mengamalkan tasawuf secara praktis dalam kesehari-harian mereka. Mereka rajin beribadah, berzikir, bershalawat dan berwirid. Hati mereka bersih dan akhlak mereka mulia. Setelah merajalelanya maksiat dan penyakit hati, maka dimunculkanlah disiplin ilmu tasawuf dengan berbagai alirannya (thariqah) untuk menghidupkan kembali zikir, shalawat, taubat dan kemuliaan akhlak serta kedekatan kepada Allah di tengah-tengah masyarakat muslim yang sudah mulai menjauh dari Tuhannya.
Thariqah diumpamakan seperti sebuah sekolah. Begitu banyak sekolah tapi tujuannya satu, yakni memberantas kejahilan. Tujuannya sama tapi metodenya yang berbeda-beda. Begitu juga banyak thariqah tapi tujuannya sama yakni mendekatkan kepada Allah, namun metode masing-masing thariqah lah yang berbeda-beda.
Patut disyukuri bahwasanya banyak thariqah yang tersebar di seluruh dunia, seperti Mesir, Sudan, Maroko, India dan termasuk di Indonesia. Di Indonesia bahkan terdapat sebuah lembaga yang mengayomi, mengakomodir, mengontrol dan mengkoordinir thariqah-thariqah yang eksis dan berkembang di Indonesia, yaitu Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) dan Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah Indonesia (JATMI).
Seperti apa bentuk kegiatan dalam thariqah? Apakah ada ritual-ritual khusus atau bagaimana?.
Ya, ada ritual-ritual berupa zikir, shalawat, pengamalan wirid, hizib dan sebagainya untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui wasilah para wali/mursyid. Setiap thariqah menerapkan metode/variasi zikir yang berbeda-beda, karena memang zikir itu sendiri merupakan ibadah yang tidak dibatasi tata caranya oleh al-Qur’an dan as-Sunnah. Sehingga, ada yang berzikir secara duduk, berdiri, bergoyang, suara kecil, suara keras dan seterusnya. Ada lagi zikir latha’if, zikir nafi itsbat, zikir rabithah, zikir lisan, zikir qolbu dan seterusnya. Yang penting berzikir, menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya.
Apa thariqah yang ustadz ikuti/jalani? Dan seperti apa amalan-amalannya?.
Sejak lima belas tahun lalu, saya menjalani Thariqah Dusuqiyah, yaitu sebuah thariqah yang sangat besar di Mesir, Sudan dan beberapa negara lainnya. Saya sendiri sudah sebelas tahun hidup di Mesir dan alhamdulillah aktif dalam thariqah tersebut. Amalan-amalannya berupa istighfar, tahlil, zikir, shalawat, wirid, hizib dan sebagainya. Sebagian besar dari amalan-amalan tersebut memang digubah oleh para wali karena beliau-beliau adalah para ahli zikir dan doa, sehingga kitapun mendekatkan diri kepada Allah dengan cara-cara yang memang sudah dibuktikan kemanjurannya secara langsung oleh para kekasih-Nya.
Apakah semua thariqah itu baik dan tidak ada yang melenceng?.
Semua thariqah itu baik selagi tidak melenceng. Itu yang tepat. Jika ada thariqah yang di dalamnya ada hal-hal yang melenceng dari ajaran para leluhur sufi maka itu adalah thariqah yang dilingkari merah. Bukan thariqahnya yang salah, tapi oknum-oknum di dalamnya lah yang tidak menjalankan ajaran-ajaran para leluhurnya. Misalnya, ada yang mengatasnamakan Tharqiah Naqsyabandiyah tapi ajarannya meninggalkan shalat atau menekuni kesaktian dan bermacam ilmu yang aneh-aneh. Itu semua tidak pernah diajarkan oleh pendiri Thariqah Naqsyabandiyah sendiri maupun para pemukanya terdahulu, sehingga mereka lah yang sesungguhnya menyimpang dari ajaran yang sebenarnya. Inilah tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab JATMAN maupun JATMI, yakni menanggulangi dan mengikis adanya tarekat-tarekat yang isinya menyimpang dari ajaran tarekat yang sebenarnya. Karena itulah ada istilah thariqah mu’tabarah dan ghairu mu’tabarah.
Bagaimana dengan wirid khusus Nahdlatul Wathan (NW)? Apakah itu thariqah juga?.
Setahu saya, wirid khusus NW itu adalah bagian dari amalan-amalan yang diamalkan dalam Tarekat Hizib NW. Wallahu A’lam.
______________________
* Pertanyaan-pertanyaan dilontarkan oleh mahasiswi Prodi PAI Fak. Tarbiyah IAI Hamzanwadi Pancor pada tanggal 29 Januari 2019.