Polisi Adalah Teroris Sesungguhnya *

Terorisme sesungguhnya telah dipuji bahkan diperintahkan dalam kitab suci al-Qur’an. Akan tetapi, terorisme yang seperti apa dulu? Tentu saja terorisme dengan konsepnya yang tepat serta baik dan benar sebagaimana dituntun oleh al-Qur’an itu sendiri. Tidak sebagaimana yang disalahpahami oleh mereka yang menebarkan kerusakan di muka bumi.

Dalam surat al-Anfal ayat 60 Allah Swt. dengan tegas memerintahkan: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menteror/menggentarkan musuh Allah dan musuhmu sekalian.”

Dalam ayat di atas, Allah Swt. tidak memerintahkan untuk membunuh, melainkan hanya sebatas menggentarkan alias menteror (dengan menunjukkan kekuatan yang dimiliki) tanpa melukai siapapun dan tanpa mengakibatkan setengah nyawa pun melayang. Sekali lagi, bukan membunuh tapi hanya sebatas menggentarkan. Selanjutnya, yang diteror (digentarkan) pun hanyalah orang-orang yang nyata-nyata memusuhi Allah dan memusuhi (negeri) kita. Itulah terorisme yang diajarkan al-Qur’an. Tidak sebagaimana dilakukan oleh mereka yang gagal paham terhadap ayat ini dan malah menjadikannya sebagai landasan, padahal mereka tidaklah menggentarkan akan tetapi membunuh secara membabi-buta. Yang dibunuh pun bukan orang-orang yang nyata-nyata memusuhi, melainkan orang-orang yang tak berdosa dan bahkan tidak tahu apa-apa.

Yang sesungguhnya telah mengaplikasikan perintah suci di atas bukanlah mereka para teroris yang gagal paham, melainkan yang justru menerapkannya adalah bapak-bapak polisi kita. Mereka (para polisi) adalah para teroris Qur’ani yang telah menyiapkan kekuatan dan senjata untuk sebatas menteror para penjahat, sehingga setiap orang yang memandang mereka otomatis tergentarkan dan tercegah untuk melakukan kejahatan. Semoga Allah melindungi polisi kita.

____________________

* Disampaikan di Pendopo Gubernur NTB pada 28 Mei 2018 dan dihadiri oleh Wakapolri, Komjen. Pol. Drs. Syafruddin, M.Si. serta Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, M.A.