Dalam sebuah hadits riwayat ath-Thabrani, Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki (telah menyiapkan hari-hari khusus yang di dalamnya terkandung banyak keberkahan, maka janganlah menyia-nyiakan hari-hari tersebut, sebab barangsiapa meraih keberkahannya maka ia tidak akan pernah susah selamanya.”
Hari-hari tersebut antara lain seperti hari-hari di bulan Ramadhan, bulan Sya’ban, bulan Rajab, hari Asyura’, hari Jum’at dan lain-lain. Mengapa hari-hari dan bulan-bulan tersebut mengandung berkah? Tiada lain karena pada waktu-waktu itu dahulu pernah terjadi peristiwa yang agung. Misalnya, bulan Ramadhan menjadi berkah sebab padanya pernah terjadi peristiwa agung, yakni turunnya kitab suci al-Qur’an. Bulan Sya’ban adalah bulan berkah sebab padanya pernah terjadi peristiwa agung, yakni pindahnya kiblat dari Masjid al-Aqsha ke Masjid al-Haram (tepatnya di malam Nishfu Sya’ban). Bulan Rajab adalah bulan berkah karena peristiwa Isra’ Mi’raj (dalam sebuah hadits, Nabi berdoa agar diberkati di bulan Rajab dan Sya’ban). Hari Asyura’ berkah karena selamatnya Nabi Musa dari kaum Fir’aun. Hari Jum’at berkah karena padanya tercipta Nabi Adam. Demikian seterusnya. Maka peristiwa-peristiwa agung itulah sesungguhnya yang menjadikan waktu-waktu tersebut menjadi berkah. Sehingga, hakikat anjuran untuk menghidupkan hari-hari tersebut sesungguhnya adalah anjuran untuk mengingat atau memperingati peristiwa-peristiwa agung tersebut. Allah Swt. berfirman dalam QS. Ibrahim: “Dan ingatkan mereka tentang hari-hari Allah.” Sekaligus anjuran untuk mengingat nikmat-nikmat Allah sebagaimana firman-Nya: “Dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu sekalian.”
Pertanyaannya, peristiwa dan nikmat manakah yang lebih agung dan lebih dahsyat daripada peristiwa dan nikmat lahirnya junjungan alam semesta Baginda Rasulullah Saw.?! Atas dasar perintah Allah di atas, maka hukum memperingati maulid Nabi tentu saja menjadi wajib, sebab kelahiran beliau adalah nikmat terbesar dari Allah, dan peristiwa kelahiran beliau adalah peristiwa terbesar sepanjang sejarah. Apabila peristiwa agung menjadi sebab berkahnya waktu, maka dapat disimpulkan pula bahwa bulan Rabiul Awal adalah bulan paling berkah sepanjang tahun, sebab padanya telah terjadi peristiwa paling agung sepanjang zaman. Barangsiapa menghidupkannya dengan amal-amal kebaikan, tentu saja ia menjadi orang yang paling beruntung di dunia maupun di akhirat.
Dalam bahasa Arab, berkah mengandung makna bertambahnya kebaikan. Dalam bahasa kekinian, berkah dapat diterjemahkan menjadi bonus. Di pusat-pusat perbelanjaan, manusia seringkali menyediakan bonus besar-besaran yang terkadang pula tidak masuk akal. Misalnya, hanya dengan sebuah kupon atau voucher kecil, pelanggan dapat meraih mobil atau sepeda motor. Apabila bonus dari manusia dapat mencapai hal tersebut, lantas sebesar apakah bonus yang disediakan oleh Tuhan Yang Maha Kaya?. Apabila pemilik sebuah toko membuka bonus besar-besar di bulan tertentu, maka pada bulan itu akan ditemui kepadatan dan keramaian manusia yang berbondong-bondong memenuhi toko tersebut. Begitulah Allah Swt. telah membuka bonus (berkah) besar-besaran dan luar biasa di bulan Rabiul Awal, maka seharusnya di bulan tersebut umat Islam beramai-ramai mengejar, meregup nan merebut berkah yang dahsyat dengan menghidukan, meramaikan dan memeriahkan serta membesarkan maulid Baginda Rasulullah Saw.
Dalam kitab an-Ni’mah al-Kubra ‘ala al-‘Alam karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami, disebutkan beberapa bonus dahsyat yang tersedia di bulan maulid. Antara lain, barangsiapa mengumpulkan umat lalu menyiapkan makanan untuk menghidupkan maulid Nabi maka ia akan dibangkitkan di akhirat di barisan pertama bersama para nabi. Selainnya, barangsiapa menyumbangkan uang untuk kegiatan acara pembacaan maulid Nabi maka ia mendapatkan pahala sebagaiamana pahala sahabat yang mati syahid di perang Badar. Selain itu, barangsiapa menyantap makanan dan minuman yang tersedia di acara maulid Nabi maka terhapus dosa-dosanya, hatinya dimasuki seribu cahaya dan rahmat, serta disembuhkan dari seribu penyakit hati. Dan masih banyak lagi bonus luar biasa yang tersedia di bulan maulid Nabi. Mari kita kumpulkan kupon sebanyak-banyaknya di bulan ini, demi memenangkan hadiah teragung di akhirat nanti, yaitu syafaat Baginda Rasulullah Saw.
_________________________________
* Disampaikan dalam acara-acara peringatan maulid Nabi sepanjang Rabiul Awal 1438 H. di beberapa desa maupun dusun sepulau Lombok, seperti Rungkang, Pejeruk, Suralaga, Darmasari, Mamben, Songak, Montong Kelor, Aik Mual, Teros, Rempung, Pancor, Gerung dan lain-lain.